Pada tahun 80-90an, tinggal di pedesaan menjadi hal yang menyenangkan sebab alam masih menawarkan pemandangan yang indah. Namun, akses dan fasilitas yang tersedia di rumah-rumah penduduk masih terbatas. Mana ada jamban sendiri di rumah? Kalau rumah memiliki jamban pun, masih model jamban lama alias langsung BAB ke saluran penampung. Ngeri, ya? Pernahkah kita memikirkan ada anak-anak yang belum menikmati jamban atau akses toilet di rumah mereka sendiri tahun 2021 ini? Ikuti program sponsor anak di Indonesia, yuk!
Fakta keluarga di Indonesia belum memiliki akses sanitasi bersih
Dilansir dari data Kompas.com, ada sekitar 20 persen keluarga di Indonesia yang belum memiliki sanitasi yang baik di rumah mereka. Setidaknya 20 persen dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 270 juta jiwa berkisar 50 juta jiwa, lho! Pernahkah Anda membayangkan bagaimana dan di mana mereka harus mandi, BAK atau BAB setiap hari?
Ya, masih ada orang-orang yang tidak punya sanitasi yang baik di rumah terpaksa BAK atau BAB di sungai atau tempat lain. Jelas hal ini bisa menjadi masalah lingkungan yang serius. Selain mengotori lingkungan, pemandangan kumuh bisa membuat tata lingkungan menjadi kurang rapi. Jangan heran bila terjadi risiko penularan penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang kotor baik kota atau desa seperti diare, muntaber dan lain-lain.
Kurang fasilitas yang memadai menjadi penyebab rantai kematian yang tersembunyi selama ini. Sudah sepatutnya masyarakat dan pemerintah meningkatkan investasi sanitasi yang layak di rumah sendiri. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan bila sanitasi terjaga dengan baik, misalnya meningkatkan kesehatan diri dan keluarga, mencegah pencemaran lingkungan yang lebih parah, meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan pemberdayaan yang lebih produktif.
Dukung masyarakat Indonesia menikmati campaign World First
Anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang harus mendapatkan pendidikan dan akses kesehatan yang layak. Namun, tidak semua anak bisa menikmati ketersediaan pendidikan dan kesehatan yang memadai. Apalagi anak-anak yang tinggal di daerah kumuh perkotaan, kawasan terpencil dan daerah yang masuk dalam kategori ekonomi tertinggal.
“Anak-anak adalah sumber daya dunia yang paling bernilai dan mereka harapan terbaik untuk masa depan.”
John F. Kennedy
Kata-kata bijak dari salah satu presiden Amerika Serikat ini harus Anda patri dalam diri sendiri. Anda bisa memberikan sumbangsih yang berarti dalam membantu pemerintah Indonesia menyelesaikan program pembangunan sanitasi yang bersih dan sehat di daerah-daerah tertinggal. Tidak harus mengajak anak-anak yang terlantar atau hidup di bawah ekonomi minim tinggal bersama untuk mendapatkan hidup yang layak, kok.
Anda bisa melakukan sumbangsih terhadap perkembangan generasi bangsa untuk masa depan terbaik dengan menjadi sponsor anak. Jadilah salah satu bagian dari Wahana Visi Indonesia yang fokus pada anak-anak Indonesia mendapatkan momen pertama mereka. Salah satu momen yang dinanti mereka adalah menikmati akses toilet di rumah sendiri. Toilet yang bersih bisa menjadi upaya meningkatkan kesehatan calon penerus bangsa ini.
Salurkan donasi Anda untuk membantu anak-anak mendapatkan World First mereka, yuk! Berapa nilai uang yang Anda berikan menjadi sumbangsih terbesar yang mengubah hidup mereka. Tidak ada anak di dunia yang bisa meminta lahir dengan kondisi dan latar belakang impian. Namun, mereka patut mendapatkan kehidupan yang layak dengan fasilitas kesehatan memadai. Kalau bukan kita yang menjadi sponsor anak mulai sekarang, maka siapa yang akan membangun kehidupan masa depan mereka?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusDapatkan pinjaman online cepat cair mulai Rp2 juta hingga Rp20 juta, hanya di Ringan. Download aplikasi Ringan yang tersedia di Playstore, ajukan sekarang dan rasakan Ringannya.
BalasHapusDapatkan pinjaman online cepat cair mulai Rp2 juta hingga Rp20 juta, hanya di Ringan. Download aplikasi Ringan yang tersedia di Playstore, ajukan sekarang dan rasakan Ringannya.
BalasHapus