Mengenal Lebih Jauh tentang Gestun, Apa Kelebihan dan Kekurangannya?

 

Image : istockphoto.com


Bagi sebagian orang mungkin masih asing terhadap apa yang dinamakan dengan gestun. Nah, Anda yang belum tahu, gestun adalah sebuah akronim, kepanjangan dari dua kata, yakni gesek tunai. Lantas, apa pengertian dari istilah tersebut?

Pengertian sederhananya, Gestun (Gesek tunai) adalah sebuah cara atau solusi untuk mendapatkan dana tunai bagi para pemilik kartu kredit melalui gerai atau toko tertentu yang memiliki mesin gesek atau juga bisa melalui para penyedia jasa gesek tunai kartu kredit. Jadi mendapatkan uang tunai tidak harus berjalan menuju ke ATM.

Dengan melakukan praktek ini maka Anda seolah-olah melakukan transaksi berbelanja di suatu tempat, namun bukannya barang yang akan Anda peroleh tapi justru uang tunai yang didapat. Bagi para pemegang kartu kredit yang tidak memiliki dana cukup di rekening tabungannya tentu cara ini cukup menggiurkan. Bisa jadi ini merupakan solusi cepat untuk memperoleh uang tunai atau dana segar yang dibutuhkan.

Sekarang ini eranya digital, maka perkembangan praktek gestun kini juga mengikuti perubahan zaman. Oleh karena itu untuk melakukan praktek gestun, saat ini banyak tersedia jasa Gestun online. Apa bedanya dengan gestun yang biasa atau tradisional. Pastinya pada sistem gesek tunai online akan lebih mudah lagi. Anda tidak perlu melakukan proses secara langsung dengan membawa kartu ke pihak jasa penyedia gesek tunai kartu kredit, namun cukup melakukannya secara online.

Tak bisa dipungkiri jika mudahnya mendapatkan dana tunai melalui gestun ini banyak disukai para nasabah kartu kredit. Namun selain hal tersebut, harus diakui jika gestun mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Biaya tarik tunai lebih murah.

Cukup lumayan juga bedanya biaya untuk tarik tunai menggunakan kartu kredit di ATM dan melalui gestun. Jika di ATM biasanya nasabah kartu kredit dibebankan biaya tarik sekitar 4%, maka menggunakan gestun akan lebih rendah, hanya sebesar 2% hingga 3% saja. Tentu ini sangat berarti apalagi jika jumlah uang yang ditarik cukup besar. Oleh karena itu tak heran jika nasabah cukup tergiur menarik uang menggunakan gestun.

2. Tak ada limit penarikan tunai.

Dengan menggunakan gesek tunai nasabah lebih leluasa untuk menarik dana tunai karena tidak ada limit jumlah penarikan. Berbeda dengan penarikan uang dengan kartu kredit melalui ATM yang memiliki limit. Dengan keadaan ini maka akan membatasi nasabah dalam melakukan penarikan tunai yang hanya bisa beberapa kali saja.

3. Tagihan biaya tarik langsung dipotong.

Tarik tunai menggunakan gestun maka tagihan biaya tarik yang akan dipotong secara langsung. Oleh karena itu saat penarikan nasabah tidak menerima dana secara utuh. Misalnya nasabah melakukan tarik tunai dari kartu kredit sebesar dua juta rupiah, maka dana yang akan diterima sekitar 1,9 juta karena sudah dipotong dengan biaya tarik tunai yang sekitar 2% sampai 3%.

Dibalik kelebihannya tersebut, tak bisa disangkal jika gestun juga memiliki kelemahan. Beberapa kelemahan yang ada pada gestun disinyalir akan banyak merugikan bagi pihak nasabah, bank serta negara. Oleh karena itu meski banyak kemudahan, ternyata pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia telah melarang aksi gestun ini.

Adapun beberapa kelemahan yang perlu diwaspadai dan dipertimbangkan dalam aktivitas semacam gestun ini, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Berpotensi terjadinya kartu kredit macet.

Tidak adanya limit membuat seorang nasabah bisa melakukan penarikan uang tunai yang besar hingga diluar batas kemampuan pengembaliannya. Hal ini tentu bisa menjadi potensi terjadinya kredit macet semakin besar. Bagaimana tidak, karena jumlah tagihan yang semakin besar sementara tidak diikuti bertambahnya penghasilan. Selain itu, semakin besar jumlah tarik tunai juga ada bunga yang besar menjadi tanggungan nasabah.

2. Rentan terjadinya pencucian uang.

Sekarang ini modus kejahatan di bidang keuangan semakin canggih. Begitu pula dengan penggunaan gestun bisa saja disalah gunakan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab untuk melakukan tindak pencucian uang.

3. Kesalahan pemanfaatan kartu kredit.

Sesuai fungsinya, sebenarnya kartu kredit merupakan alat untuk pembayaran bukan sebagai alat berhutang. Dengan adanya gestun yang memberi kemudahan untuk menarik uang tunai pada akhirnya sering disalahgunakan nasabah untuk mendapatkan dana secara mudah. Tindakan ini tentu akan semakin menambah hutang nasabah.

4. Memicu nasabah melakukan tarik tunai.

Siapa yang tak tergiur apalagi bagi seseorang yang sedang sangat membutuhkan dana tunai dengan kemudahan yang ditawarkan gestun untuk melakukan tarik tunai dengan kartu kredit. Karena alasan ini bisa jadi membuat gesek tunai sangat diminati banyak orang. Lebih dari itu, tanpa disadari gestun memicu seseorang untuk terus melakukan tarik tunai. Kalau sampai hal ini terjadi tentu kesulitan di belakang hari akan menanti Anda.

Begitulah kelebihan dan kekurangan gestun, tentu saja sikap bijak ada di tangan Anda untuk menyikapinya. Ingin mengenal lebih jauh tentang praktik ini, Anda bisa mengunjungi salah satu platform di Website http://gestunmantap.com/. Kunjungi Web Resminya. Semoga info ini membantu Anda. 

 

Tidak ada komentar

test banner